Sabtu, 18 Februari 2012

Porcupine. Oh u r excellence

porcupine dan Erethizontidae atau new world porcupine (Macdonald 2006). New world porcupine memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari pada old world porcupine. Selain itu, new world porcupine merupakan famili landak yang dapat memanjat pohon dan duri-durinya tidak tumbuh membentuk kelompok.

Yang dapat berbeda antara spesies landak satu dengan spesies landak yang lainnya (Grzimek 1975). Hal menarik lainnya yang dapat ditemukan dari landak adalah adanya pola duri yang berbeda-beda pada beberapa regio tubuh. Landak mempunyai duri yang pipih di regio kepala, tubuh bagian depan serta bagian ventral abdomen. Akan tetapi pada regio punggung, tubuh bagian samping, dan ekor, duri pipih tersebut berdiferensiasi menjadi duri sejati. Ekor landak juga tertutup oleh rambut yang mengalami modifikasi menjadi duri yang dapat berderak (Macdonald 2006). Setiap jenis duri tersebut memiliki fungsi, ukuran, dan pola warna yang berbeda. Perbedaan ukuran, warna, dan fungsi duri ini tidak dimiliki oleh rodensia atau pun mamalia lainnya.
Variasi ukuran dan warna (morfologi) duri landak dapat digunakan untuk menentukan taksonomi landak. Pengetahuan mengenai morfologi duri akan mendukung pemahaman yang lebih lanjut tentang fisiologi pertumbuhan rambut yang antara lain bermanfaat pada kajian dermatologi klinik maupun kosmetik. Pengetahuan tentang kecepatan pertumbuhan rambut merupakan informasi penting yang terkait dengan pengembangan pengobatan masalah dermatologi tersebut. Landak dapat menjadi hewan model yang mewakili pada penelitian dermatologi karena terdapat perbedaan morfologi dan pertumbuhan rambut serta duri yang nyata di beberapa regio tubuh landak. Penelitian pada duri landak telah dilakukan oleh Barthelmess (2006). Namun, penelitian tersebut hanya berkisar mengenai jenis dan morfologi duri secara umum pada landak Afrika dan belum menjelaskan detil morfologi serta pola distribusi duri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar