Sabtu, 18 Februari 2012

Landak ku

Latar Belakang


Landak termasuk salah satu hewan yang dapat ditemukan di berbagai benua. Landak juga terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Menurut CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) tahun 2008, status landak adalah least concern atau tidak terlalu diperhatikan statusnya. Hal ini dikarenakan jumlah populasi landak masih banyak di berbagai benua (Lunde dan Aplin 2008).
Di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, landak dianggap sebagai hama perusak tanaman pangan masyarakat. Namun, sebagian masyarakat menganggap landak adalah hewan yang potensial karena daging dan durinya dapat dimanfaatkan. Menurut kepercayaan masyarakat di beberapa daerah, daging landak mempunyai banyak khasiat, antara lain dipercaya dapat meningkatkan vitalitas laki-laki dan menghilangkan gatal-gatal. Selain itu, daging landak mempunyai kadar lemak yang lebih rendah dari pada daging sapi dan ayam, sehingga daging landak dianggap cocok dikonsumsi oleh orang yang harus diet rendah lemak. Empedu landak juga diyakini berkhasiat untuk mengobati penyakit asma (Sulistya 2007).
Duri landak juga memiliki banyak kegunaan. Kegunaan duri landak yang paling umum adalah sebagai bahan dekorasi peralatan rumah tangga. Contohnya sebagai bahan dekorasi lampu, kaca, tempat tissue, dan sebagainya. Selain itu, duri landak digunakan pula sebagai bahan baku pembuatan aksesoris remaja (gelang, kalung, dan anting-anting). Umat muslim juga sering menggunakan duri landak sebagai alat penunjuk pada saat membaca Al-Quran. Duri landak juga diyakini mempunyai potensi untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit. Di Kalimantan, tepung dari duri landak digunakan masyarakat daerah setempat sebagai obat jerawat. Di Jawa Tengah, ekstrak duri landak juga sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit gigi dan bisul.
Landak adalah rodensia terbesar ketiga setelah capybara dan berang- berang. Landak termasuk ke dalam ordo rodensia yang memiliki 28 spesies. Landak dibedakan menjadi dua famili rodensia, yaitu Hystricidae atau old world

Tidak ada komentar:

Posting Komentar